This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.

Selasa, 31 Januari 2012

Resistor

Jenis Resistor Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω. Fungsi dari Resistor adalah : 1. Sebagai pembagi arus 2. Sebagai penurun tegangan 3. Sebagai pembagi tegangan 4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain. Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu : 1. Fixed Resistor 2. Variable Resistor 3. Resistor Non Linier : : : Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap. Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah. Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya. Resistor Tetap (Fixed) Secara fisik bentuk resistor tetap adalah sebagai berikut : Beberapa hal yang perlu diperhatikan : 1. 2. 3. Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor tersebut. Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima resistor tersebut. Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon. Resistor Variabel 1. Trimpot : Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah dengan mengunakan obeng. 2. Potensio : Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah langsung mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros engkol atau mengeser kenop untuk potensio geser. Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Trimpot : Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Potensio : Bentuk resistor non linier misalnya PTC, LDR dan NTC PTC : Positive Temperatur Coefisien adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya. NTC : Negative Temperatur Coefisien adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya. LDR : Light Dependent Resistor adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainya makin kecil nilai hambatannya. Simbol dari fixed resistor adalah sebagai berikut : Resistor Tetap Standar AS dan Jepang Eropa Simbol dari variable resistor adalah sebagai berikut : Resistor Variabel Standar AS dan Jepang Eropa Simbol dari resistor non linier adalah sebagai berikut : Resistor Non Linier Jenis LDR NTC PTC

Membuat Kabel Jaringan

Membuat Kabel JaringanArtikel ini merupakan ringkasan hasil pelatihan Pembuatan Kabel Jaringan yang diselenggarakan MGMP TIK Kudus di SMP 1 Mejobo pada hari Rabu tanggal 29 Juli 2009 Sebagai guru TIK yang kadang-kadang juga bertanggung jawab terhadap Lab. Komputer, apalagi kalau tidak punya teknisi, merakit kabel jaringan merupakan hal penting dan mendasar untuk diketahui. Karena bisa dikatakan, di-era networking saat ini, penggunaan kabel jaringan sangat diperlukan, meskipun teknologi wireless sudah semakin banyak dipergunakan, tetapi bagi sebagian besar pengguna jaringan, pemakaian kabel jaringan lebih dipilih daripada jaringan nirkabel. Karena tingkat kecepatan dari kabel yang rata – rata sekitar 100 Mbps atau kurang, masih lebih tinggi daripada menggunakan teknologi wireless yang kecepatannya rata – rata berkisar 54 Mbps atau kurang. Selain itu tingkat stabilitasnya juga masih lebih baik daripada nirkabel. Selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana merakit sendiri kabel jaringan, yang mudah – mudahan bisa anda lakukan sendiri setelah membaca artikel inii. Jadi, mungkin suatu saat nanti, jika anda membutuhkan kabel jaringan, anda bisa membuatnya sendiri dan tidak perlu lagi memanggil seorang network administrator untuk melakukannya (wah ini mengurangi lahan para network administrator). Alat-alat yang harus disediakan adalah : UTP Cable: Sudah pasti kita membutuhkan item ini J. Pastikan jenisnya CAT5 atau CAT6 yang merupakan standar internasional untuk kabel jaringan. Harganya mungkin berkisar antara Rp. 300.000 s/d Rp. 1.200.000 ber box alias 50 meter, tergantung merek, dan kualitas. Konektor RJ-45 : RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Untuk kabel telepon biasanya menggunakan RJ-11, dan untuk kabel network tipenya RJ45. Kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair atau Ethernet Cable atau kita biasa menyebutnya dengan kabel LAN adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar peralatan yang berhubungan dengan computer network (komputer, hub, switch, router). Kabel ini bentuknya seperti kabel telefon, hanya lebih besar. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan kepala kabelnya adalah 8 position modular connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack). Crimping Tool: Ini merupakan senjata kita dalam merakit kabel, karena dia punya kemampuan menyatukan dan menjepit kabel dengan konektor selain juga bisa dipakai untuk memotong kabel. Cutter: Digunakan untuk memotong dan merapikan kabel agar lebih mudah dimasukkan kedalam lubang connector RJ-45. Cable Tester: Ini digunakan setelah kita selesai merakit kabel, berfungsi untuk mengetes apakah kabel sudah dirakit dan berfungsi dengan benar. Tanpa ini, kita akan sedikit repot untuk mengetesnya langsung pada instalasi jaringan. Kopi dan .................... (biar semangat...!) Sebelum memulai membuat kabelnya ada baik kita mengenal beberapa hal Jenis kabel ?berdasarkan kapasitas 10BASE-T : 10 Mbps (mega bit per second)? Cat 5 (Category 5) / 100BASE-TX : 100 Mbps? Cat 6 (Category 6) / 1000BASE-T : 1000 Mbps (1 Gbps) Berdasarkan urutan kabel?ada dua macam susunan kabel: TIA/EIA-568-A (T568A) : putih hijau - hijau - putih oranye- biru - putih biru - oranye - putih coklat - coklat TIA/EIA-568-B (T568B) : putih oranye - oranye - putih hijau - biru - putih biru - hijau - ?putih coklat - coklat Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb:? Straight (Straight-through): T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih sering dipakai) Cross (Crossover): T568A vs T568B kabel straight kabel crossover Kabel Straight Kabel Crossover Penggunaan jenis kabel? Kabel Cat 5 biasa digunakan untuk menghubungkan antara hub/router/switch ke PC karena koneksi ini tidak memakai traffic data yang besar sehingga 10 MBps sudah cukup.? Sedangkan Cat 6 digunakan untuk menghubungkan antar hub/router/switch karena hubungan ini biasanya melibatkan banyak PC sehingga traffic data akan menjadi lebih besar pula.? Analoginya seperti jalan, cat 6 diibaratkan jalan raya (4 jalur), sedangkan cat 5 seperti jalan biasa (2 jalur).? Jika ingin menggunakan Cat 6 untuk semua koneksi boleh – boleh saja, tapi akan agak mubazir jadinya.? Sedangkan kalau ingin hemat dan menggunakan Cat 5 semua, jangan kaget kalau koneksi jadi lemot.....? Sedangkan yang membedakan kapan menggunakan kabel straight dan kapan menggunakan kabel cross adalah mesin apa yang ingin kita hubungkan. Bila PC ke router gunakan kabel straight, kalau PC ke PC gunakan kabel cross. Daftarnya sebagai berikut:? pc - router/hub/switch : straight? hub - router : straight? pc - pc : cross? router - router : cross? hub - hub : cross Pembuatan kabel cross dan straight untuk membuat kabel diperlukan alat2 sebagai berikut? : Kabel UTP (panjang secukupnya)? RJ-45 (8P8C modular jack) Langkah - langkah pembuatan Langkah pembuatan: Kupas bungkus kabel, akan terlihat 8 kabel kecil warna-warni, cukup, ga usah dikupas lagi sampai terlihat kabel tembaganya (untuk ngupas bisa pakai crimping tool atau gunting/silet/cutter,dkk) Urutkan kabel sesuai urutan yang diinginkan, T568A atau T568B Tempelkan kabel2 sesuai urutan secara mendatar (pegang aja pake tangan, bukan di lem/solatip) Potong sekaligus dengan crimping tool hingga ujung2 kabel segaris Masukkan ujung2 kabel kedalam RJ-45 Dorong2 kabel masuk RJ45 sampai terasa benar2 masuk/mentok Gunakan crimping tool untuk memasang RJ-45: cari lobang di cripting tool yang pas untuk kepala RJ-45, masukkan RJ-45(yang sudah dimasuki kabel) kedalam lobang itu, tekan cripting tool sampai terdengar "klik" Lakukan langkah 1-7 untuk ujung satunya lagi Test kabel dengan cable tester: masukkan kabel ke cable tester, nyalakan, kalau kedelapan lampu kecil bisa menyala (gantian nyalanya) berarti kabel sudah tersambung dengan baik

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More