This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.

Jumat, 02 November 2012

Proxy Server

oke gan kali ini saya akan memposting tentang proxy server
Anda mungkin pernah mendengar tentang keberadaan proxy server, tetapi apa itu sebenarnya? Dan bagaimana cara kerjanya? Apakah ia hanya untuk mempercepat koneksi ke Internet atau yang lain… disini kita akan membahasnya…
Apa itu proxy server ?
Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.
Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien: seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani requestyang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.
Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah “agen keamanan” untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall
Bagaimana Cara Kerja Proxy?
Proxy server bekerja dengan mendengarkan request dari client internal dan mengirim request tersebut ke jaringan eksternal seolah-olah proxy server itu sendiri yang menjadi client. Pada waktu proxy server menerima respon dan server publik, ia memberikan respon tersebut ke client yang asli seolah-olah ia public server.

PENGERTIAN & FUNGSI 7 OSI LAYER

teman teman kali ini blog saya akan membahas tentang 7 Layer OSI,di baca ya gann
OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)
I. PENGERTIAN
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
7th
- Layer : Application
Services
6th
- Layer : Presentation
Services
5th
- Layer : Session
Communications
4th
- Layer : Transport
Communications
3rd
- Layer : Network
Communications
2nd
- Layer : Data-link
Physical connections
1st
- Layer : Physical
Physical connections
Tabel MODEL OSI
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
II. FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi Error
  • Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  • Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
III. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER
  1. Layer 1 – Physical
Network components:
  • Repeater
  • Multiplexer
  • Hubs(Passive and Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier
Protocols:
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN
  1. Layer 2 – Datalink
Network components:
  • Bridge
  • Switch
  • ISDN Router
  • Intelligent Hub
  • NIC
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
  • 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
  • 802.4 Token Bus (ARCnet)
  • 802.5 Token Ring
  • 802.12 Demand Priority
Logical Link Control
  • error correction and flow control
  • manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control
3. Layer 3 (Network)
Network components:
  • Brouter
  • Router
  • Frame Relay Device
  • ATM Switch
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
  • IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
  • IGMP;
  • IPX
  • NWLink
  • NetBEUI
  • OSI
  • DDP
  • DECnet
4. Layer 4 – Transport
Network components:
  • Gateway
  • Advanced Cable Tester
  • Brouter
Protocols:
  • TCP, ARP, RARP;
  • SPX
  • NWLink
  • NetBIOS / NetBEUI
  • ATP
5. Layer 5 – Session
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • NetBIOS
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC
  1. Layer 6 – Presentation
Network components:
  • Gateway
  • Redirector
Protocols:
  • None
  1. Layer 7 – Application
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • DNS; FTP
  • TFTP; BOOTP
  • SNMP; RLOGIN
  • SMTP; MIME;
  • NFS; FINGER
  • TELNET; NCP
  • APPC; AFP
  • SMB

Senin, 22 Oktober 2012

Simulasi jaringan CISCO


packet tracer adalah software yang dikembangkan oleh cisco untuk simulasi jaringan komputer menggunakan perangkat-perangkat cisco. Mulai dari router, switch, perangkat wireless, dsb. Jadi dalam simulasi tersebut kita bisa melihat dan mencoba apa yang terjadi dalam jaringan komputer.
Di sini saya akan mencoba untuk mempraktekkannya :
1. Pertama kita buka terlebih dahulu aplikasi Cisco Packet Tracer, setelah itu akan muncul tampilan utama dari aplikasi tersebut dengan default Logical view.  Pada logical view ini, kita dapat menambahkan perangkat-perangkat jaringan yang ada,seperti End Devices, WAN Emulation, Custom Made Service, Multiuser Connection, Routers, Switces, Hubs, Wireless Devices, dan Connection.
Seperti tampilan di bawah ini.
*yang ada di kotak merah merupakan pilihan perangkat-perangkat
2. Kemudian kita klik End Devices (bagian pojok kiri bawah)  >> drag icon PC
Di sini saya memakai 2 PC untuk mensimulasikan jaringannya.
Seperti tampilan di bawah ini.
*yang ada di kotak merah merupakan pilihan dari End Systems yang ada
3. Kemudian setelah siap dua perangkat yang akan dihubungkan, maka pada bagian ini kita akan menghubungkan dua PC memakai Connection yaitu dengan cara :
Klik Connection >>  klik Copper Cross-Over >> klik komputer 1 >> klik FastEthernet >> klikkomputer 2 >> klik FastEthernet.
*copper cross-over adalah salah satu pilihan Connection yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat-perangkat dengan jenis yang sama.
Titik hijau merupakn tanda bahwa koneksi diantara 2 komputer tersebut sudah terbentuk.
Seperti tampilan di bawah ini.
*yang di dalam kotak merah merupakan icon Connection dan pilihannya
4. Kemudian kita lakukan konfigurasi terhadap 2 komputer tersebut dengan cara,
Klik komputer 1 >> tab Config >> klik FastEthernet >> isikan IP Address pada kotak IP Address (misalnya 192.168.5.1.) >> tab pada bagian Subnet Mask.
Pada bagian Subnet Mask kita tidak perlu mengisikan nilainya, karena aka muncul default tersendiri, yaitu 255.0.0.0
*lakukan hal yang sama pada komputer 2.
Seperti tampilan di bawah ini.
*yang ada di kotak merah merupakan bagian-bagian dalam konfigurasi
5. Setelah kita konfigurasi, yang akan kita lakukan selanjutnya yaitu melakukan ping, dengan cara,
Klik komputer 1 >> tab Desktop >> klik Command Prompt >> lakukan ping untuk IP Addresskomputer 2 (162.168.5.2).
Seperti tampilan di bawah ini.
Menandakan bahwa koneksi telah terhubung diantara komputer 1 dan komputer 2 dan juga menandakan bahwa ping telah berhasil
*yang ada di kotak merah merupakan proses melakukan ping
6. Untuk selanjutnya kita dapat menggunakan lebih dari 2 komputer untuk membuat simulasi jaringan komputer, kita membutuhkan Switch.
Untuk menambahkan Switch pada tampilan, maka
Klik Switch (pada pilihan devices pojok kiri bawah) >> drag icon Switch Generic (Switch-PT-Empty) >> klik icon Switch yang sudah di drag.
* Switch-PT-Empty merupakan contoh Switch yang bisa kita atur jumlah konektor nya maksimal 10 buah.
Seperti tampilan di bawah ini.
*yang ada di kotak merah merupakan contoh Switch dan pilihannya
7. Setting switchnya, agar terdapat konektor-konektor untuk menhubungkan End Devices yang diinginkan.
matikan Switch >> Modules >> PT-Switch-NM-1CFE >> drag sebanyak tiga kali ke kotak Physical Device View yang kosong >> nyalakan kembali Switch
* pada umumnya port Fast Ethernet (10/100 MBps), PT-Switch-NM-1CFE merupakan contoh dari jenis konektor nya yaitu Module provides one Fast-Ethernet interface for use with copper media.
Seperti tampilan di bawah ini.
*yang di kotak merah pilihan jenis konektor, jumlah yang mau dipasangkan, dan tombol on/off pada Switch
8. Sebelum kita hubungkan komputer dengan menggunakan Switch, yang harus kita lakukan adalah memutuskan hubungan diantara  komputer 1 dan komputer 2 tersebut.
Klik icon “X” sebagai icon Delete di bagian kanan >> klik pada kabel penghubung.
Untuk menghubungkan komputer 1 dan komputer 2 dengan menggunakan Switch, maka kita hubungkan komputer 1 dengan Switch dengan menggunakan kabel Straight. Begitu juga dengan komputer 2.
*kabel Straight digunakan untuk menghubungkan 2 devices yang berbeda, sebagai contohnya, End Systems dengan Switch.
Kemudian Klik Connection >> Klik Copper Straight-Through >> klik icon Switch >> klik iconPC.
Ulangi hal tersebut, sampai semua PC mempunyai koneksi terhadap Switch.
Seperti tampilan di bawah ini.
*titik hijau menandakan bahwa koneksi diantara kedua komputer tersebut dengan menggunakan Switch telah terbentuk.
*yang ada di kotak merah merupakan contoh dari Connection Copper Straight-Through
9. Selanjutnya kita cek, dengan melakukan ping. Cara nya sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
10.  Cisco Packet Tracer adalah merupakan simulasi, klik pada kanan bawah, di belakang Realtime Mode. Dengan mode Simulation ini, kita dapat meng-capture segala aktivitas jaringan yang kita lakukan, mirip aplikasi Wireshark pada implementasi sebenarnya. Untuk mencobanya, kita aktifkan dulu Auto Capture/Play. Lalu kita coba ping lagi dengan Simulation Mode. Proses Ping akan disimulasikan pada logical workspace dengan ikom amplop. Di sebelah kanan terdapat event list yang mencatat aktifitas kita (seperti wireshark). Misal kita lakukan ping dari komputer 1 ke komputer 2, maka kita akan melihat tampilan animasi pesan dalam proses ping nya. Pesan tersebut akan berjalan pada kabel yang ada. Pesan dari komputer 1 akan masuk ke Switch, kemudian diteruskan ke komputer 2. Lalu, komputer 2 membalas reply dari pesan tersebut dengan mengirimkan pesan balik.
Seperti tampilan di bawah ini.
*yang ada di kotak merah merupakan tampilan pesan yang sedang berjalan
11.  Kemudian saya mencoba untuk membuat simulasi dengan menggunakan 10 buah komputer dan 2 buah Switch.
Seperti tampilan di bawah ini.
12.  Kemudian kita coba lagi dengan melakukan ping lagi. Maka akan terlihat animasi pesan yang sedang berjalan dalam jaringan komputer tersebut.
Seperti tampilan di bawah ini.

Power Line Communication

Adanya korelasi kecepatan akses
yang lamban dengan uang yang harus
dikeluarkan menyebabkan penggunaannya
di masyarakat masih untuk
kalangan terbatas. Bagaimana
solusinya? Jawabnya PLC adalah alternatif
solusinya. Berbagai teknologi
PLC (PowerLine Communication)
telah dikembangkan dan memiliki
kemampuan akses intenet yang cukup
tinggi, bahkan Akses internet
melalui Teknologi Digital Power Line
(DPL) akan menjadi 1 Mbps, 20 kali
lebih cepat dari koneksi telpon/modem
standar (Dial-Up). Ini adalah suatu
harapan sekarang dan kedepan
bagi pengguna internet.
Ada apa dengan aliran listrik?
Mengalirnya arus listrik dalam
bentuk gelombang sinusoida ini, ternyata
dapat dimanfaatkan untuk media
komunikasi sinyal suara dan data
yang dikenal dengan nama Powerline
Communication (PLC). Bagaimana
konsepnya ?, secara sederhana
hal ini dapat dianalogikan/dimisalkan
bahwa arus listrik mengalir
seperti air laut yang menghasilkan
gelombang dan buih. Gelombang
adalah arusnya, sedangkan buih berupa
noisenya. Noise inilah yang dimanfaatkan
oleh Teknologi PLC
untuk menghantarkan sinyal suara
dan data. Namun untuk menumpangkan
sinyal telekomunikasi tersebut
dibutuhkan frekuensi pada kisaran
1 – 30 MHz. Frekuensi ini
mampu mengantarkan
data hingga
kecepatan 2 Mbps -
4.5 Mbps. Implikasinya,
dengan teknologi
PLC, aliran listrik
nantinya tidak
hanya dimanfaatkan
untuk mengakses
internet, namun
perkembangannya
dapat dimanfaatkan
sebagai telepon atau
pembacaan meteran,
yakni dengan
menginstal modem
PLC yang berfungsi
mentransfer sinyal
suara dan data.
Sehingga jika si
pengguna menginginkan
agar dapat
berkomunikasi dengan
dua jalur sekaligus
(internet dan
telepon) pada satu
jalur kabel listrik,
maka dengan dua
modem teknologi
PLC hal ini dapat terealisasikan.
Frekuensi Kerja
PLC
Secara konseptual
sistem transmisi PLC
cukup sederhana,
yaitu dengan cara
“menitipkan” sinyal
data telekomunikasi
pada noise
yang ada pada energi
listrik. Namun,
secara teknis untuk
menumpangkan sinyal data diperlukan
frekuensi rendah dengan kisaran
1-50 Hz dan membutuhkan kondisi
tegangan listrik yang stabil. Disisi
lain, kualitas kirim suara dan data dipengaruhi
oleh bandwidth, frekuensi
yang digunakan, dan SNR. Bandwidth
tinggi dicapai dengan menggunakan
kisaran frekuensi yang tinggi
atau dengan menaikkan level SNR.
Untuk menaikkan level SNR, dibutuhkan
injeksi sinyal yang lebih tinggi.
Sementara standar frekuensi yang
dialokasikan untuk PLC berada sekitar
1-50 hz.
PLC harus bekerja dengan daya
sinyal/frekuensi yang rendah. Karena
pada frekuensi tinggi bisa terjadi
radiasi dari kabel listrik yang dapat
mengganggu frekuensi lainnya. Ketentuan
ini berlawanan dengan kebutuhan
SNR yang tinggi karena beragam
gangguan bisa muncul. Proses
mencapai nilai SNR yang bagus
dihadapkan kendala munculnya efek
radiasi oleh kabel listrik. Padahal nilai
SNR yang dibutuhkan harus
mampu mengatasi noise background
yang mungkin muncul.
Masalah tersebut dapat diatasi dengan
cara menggunakan dua buah
metode modulasi. Yang pertama
adalah Teknik Modulasi CDM (Code
Division Multiplexing) atau Spread
Spectrum.
Dalam menggunakan metode ini,
sinyal informasi dapat tersebar dalam
kisaran frekuensi yang lebar.
Tingkat sinyal informasi dibuat sangat
rendah dengan harapan tidak
akan terganggu tingkat noise yang
sangat tinggi di PLC.
Kedua, dengan menggunakan
Teknik Modulasi OFDM (Orthogonal
Frequency Division Multiflexing).
Metode modulasi ini dipergunakan
banyak vendor karena dinilai cukup
stabil. Efisiensi modulasinya dapat
mencapai 5 bit per hz yang lebih tinggi
dari metode modulasi lainnya.
Pada proses pendistribusian listrik
ke pelanggan, agar tegangan sesuai
standar peralatan pelanggan 220 V,
maka melalui trafo distribusi tegangan
12 kV diturunkan menjadi 380
V. Jaringan dengan tegangan 20 kV
/380 V inilah yang disebut jaringan
tegangan rendah. Trafo distribusi di
Indonesia biasanya diletakkan tergantung
pada tiang-tiang listrik yang
sering kita lihat dipinggir jalan.
Dimanakah titik tumpang sari atau
“penitipan” sinyal-singal telekomuni-
Komunikasi Data Lewat Kabel Listrik
MUNGKINKAH Akses
internet pada jaringan
listrik ?
Internet keberadaannya
oleh sebagian masyarakat
kita merupakan sarana
komunikasi yang cukup
mahal, sehingga penggunaan
hanya dikalangan
terbatas saja.

Senin, 24 September 2012

Zello

                                                                                    Break, Break
itu suara yang terdengar jika kita menggunakan Aplikasi ini, mungkin agan2 sudah tau apa itu Walkie talkie yg biasa dipakai jika ada yang ingin di sampaikan supaya komunikasi berjalan lancar. sekarang dengan Android anda juga bisa berkomunikasi dengan menggunakan aplikasi yang Bernama ZELLO Penasaran menggunakan aplikasi ini, kita juga dapat buat channel sendiri yg bisa berkomunikasi dengan anggota grup.. aplikasi ini juga support buat semua vendor dari Iphone, Blackberry bahkan PC

Zello ini juga hemat biaya di bandingkan dengan alat komunikasi seperti yang sekarang

Kamis, 06 September 2012

Pengertian,kelebihan,dan fungsi DNS server

 Kawan kawan 1 lagi nihh postingan saya yaitu tentang DNS server,di sini saya akan membahas tentang pengertian DNS server,kelebihannya,dan juga fungsinya di baca okeee




DNS SERVER
Pengertian DNS
Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di rangkaian yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address.
Kelebihan DNS
1. Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name tidak boleh berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
Fungsi DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP address).
Kekurangan DNS
1. User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.
Posted by hisham at 8:20 AM 0 comments
HOSTING
Hosting adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS
Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.
Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain.
VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.
Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
SERVER
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.
Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.
INTERNET
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan ‘inter-network’) ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
DOMAIN NAME SYSTEM
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
VIRTUAL PRIVATE SERVER
Virtual Private Server (VPS), juga dikenal dengan Virtual Dedicated Server (VDS) atau Virtual Server adalah teknologi server side tentang operating system dan software yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar di bagi ke beberapa virtual mesin. Tiap virtual mesin ini melayani operating system dan software secara independen dan dengan konfigurasi yang cepat.
Hypertext Transfer Protocol
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti “GET / HTTP/1.1″ (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti “200 OK”, dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL)
FTP (singkatan nama bagi File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standard untuk memindahkan fail dari satu komputer ke komputer yang lain.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan memuat turun (download) dan menaik muat (upload) fail-fail komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara binari dan ASCII, memuatturun fail komputer ke server FTP, serta memuat naik dari server FTP.
Posted by hisham at 8:14 AM 0 comments
Pengertian DNS
Pengertian DNS
DNS adalah kependekan dari Domain Name System (banyak juga sumber yg menyebut Domain Name Services dan Domain Name Server, tapi yang jelas meng-identifikasikan hal yang sama) yaitu suatu metode pemberian nama komputer sebagai pengganti IP address secara terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan “nameserver” mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.
DNS bekerja dengan konsep Klien-Server yaitu sebuah komputer yang menjalankan fungsi Server di sebut “DNS Server atau nameserver” dan komputer lain yang meminta penerjemhan dari hostname ke IP address di sebut “Klien DNS”
Struktur hierarki dari database DNS mirip dengan struktur hierarki direktori di sistem operasi Linux. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file LinuxX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan “.” atau “/” pada sistem file Linux.
Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file Linux merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau subdirektori pada sistem file Linux. Pada bagian subdomainjuga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.
Pengelolaan DNS ini biasanya menggunakan Server terpusat yang di sebut Server DNS atau nameserver yang memiliki wewenang mengelola beberapa nama domain dan mengacu ke beberapa domain lain-nya juga yang di kelola oelh server DNS lain.
Ketika komputer klien meminta informasi IP address suatu hostname ke DNS serve/nameserver (biasanya lewat port 53), kemudian DNS server mencoba menerjemahkan berdasarkan Library Resolver-nya, apakah hosting yang di tanyakan merupakan nama Domain yang di kelola nameserver ini atau nameserver ini akan memberi jawaban berdasarkan chace dari data yang pernah di tanyakan sebelumnya dan berhasil di jawab, Jika nameserver belum memiliki jawaban dalam chace-nya maka nameserver akan melakukan proses recursive resolution, yaitu akan bertanya mulai dari root untuk meminta referensi nameserver yang manakah yang merupakan pengelola domain (authoritative nameserver) tersebut, sampai menhubungi authoritative nameserver untuk menentukan berapakan IP address dari hostname yang di tanyakan tersebut. Proses yang sama juga akan di lakukan untuk kebalikannya yaitu klien menanyakan hostname dari suatu IP address.

Pengertian IP Address dan Configurasinya

 Teman teman kali ini saya akan membahas tentang IP address,apa sih IP address itu? mari kita baca di bawah ini.Thanks

 

Pembagian Kelas IP Address

Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:


IP address kelas A
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
IP address kelas B
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
IP address kelas C
IP address kelas C digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas C selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.
Mengkonfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible dengan
TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:
1. Internet Protocol,
2. Transmission Control Protocol (TCP),
3. Internet Control Message Protocol (ICMP),
4. Address Resolusion Protocol (ARP),
5. User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan
komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet
mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk
membedakan network ID dari host ID.
Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) atau disi secara manual.
Gambar 2.4. IP address dalam TCP/IP properties
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address:
1. Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
2. Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah
diinstall.
3. Klik Properties.
4. Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
* Obtain an IP address automatically
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address
secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi
client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan
pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address
tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
* Specify an IP address
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
5. Klik OK.
6. Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway,
masukkan nomor alamat server.
7. Klik OK.
8. Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali
ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable
WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
9. Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak
dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor
alamat server.
10. Klik OK.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More