Senin, 22 Oktober 2012

Power Line Communication

Adanya korelasi kecepatan akses
yang lamban dengan uang yang harus
dikeluarkan menyebabkan penggunaannya
di masyarakat masih untuk
kalangan terbatas. Bagaimana
solusinya? Jawabnya PLC adalah alternatif
solusinya. Berbagai teknologi
PLC (PowerLine Communication)
telah dikembangkan dan memiliki
kemampuan akses intenet yang cukup
tinggi, bahkan Akses internet
melalui Teknologi Digital Power Line
(DPL) akan menjadi 1 Mbps, 20 kali
lebih cepat dari koneksi telpon/modem
standar (Dial-Up). Ini adalah suatu
harapan sekarang dan kedepan
bagi pengguna internet.
Ada apa dengan aliran listrik?
Mengalirnya arus listrik dalam
bentuk gelombang sinusoida ini, ternyata
dapat dimanfaatkan untuk media
komunikasi sinyal suara dan data
yang dikenal dengan nama Powerline
Communication (PLC). Bagaimana
konsepnya ?, secara sederhana
hal ini dapat dianalogikan/dimisalkan
bahwa arus listrik mengalir
seperti air laut yang menghasilkan
gelombang dan buih. Gelombang
adalah arusnya, sedangkan buih berupa
noisenya. Noise inilah yang dimanfaatkan
oleh Teknologi PLC
untuk menghantarkan sinyal suara
dan data. Namun untuk menumpangkan
sinyal telekomunikasi tersebut
dibutuhkan frekuensi pada kisaran
1 – 30 MHz. Frekuensi ini
mampu mengantarkan
data hingga
kecepatan 2 Mbps -
4.5 Mbps. Implikasinya,
dengan teknologi
PLC, aliran listrik
nantinya tidak
hanya dimanfaatkan
untuk mengakses
internet, namun
perkembangannya
dapat dimanfaatkan
sebagai telepon atau
pembacaan meteran,
yakni dengan
menginstal modem
PLC yang berfungsi
mentransfer sinyal
suara dan data.
Sehingga jika si
pengguna menginginkan
agar dapat
berkomunikasi dengan
dua jalur sekaligus
(internet dan
telepon) pada satu
jalur kabel listrik,
maka dengan dua
modem teknologi
PLC hal ini dapat terealisasikan.
Frekuensi Kerja
PLC
Secara konseptual
sistem transmisi PLC
cukup sederhana,
yaitu dengan cara
“menitipkan” sinyal
data telekomunikasi
pada noise
yang ada pada energi
listrik. Namun,
secara teknis untuk
menumpangkan sinyal data diperlukan
frekuensi rendah dengan kisaran
1-50 Hz dan membutuhkan kondisi
tegangan listrik yang stabil. Disisi
lain, kualitas kirim suara dan data dipengaruhi
oleh bandwidth, frekuensi
yang digunakan, dan SNR. Bandwidth
tinggi dicapai dengan menggunakan
kisaran frekuensi yang tinggi
atau dengan menaikkan level SNR.
Untuk menaikkan level SNR, dibutuhkan
injeksi sinyal yang lebih tinggi.
Sementara standar frekuensi yang
dialokasikan untuk PLC berada sekitar
1-50 hz.
PLC harus bekerja dengan daya
sinyal/frekuensi yang rendah. Karena
pada frekuensi tinggi bisa terjadi
radiasi dari kabel listrik yang dapat
mengganggu frekuensi lainnya. Ketentuan
ini berlawanan dengan kebutuhan
SNR yang tinggi karena beragam
gangguan bisa muncul. Proses
mencapai nilai SNR yang bagus
dihadapkan kendala munculnya efek
radiasi oleh kabel listrik. Padahal nilai
SNR yang dibutuhkan harus
mampu mengatasi noise background
yang mungkin muncul.
Masalah tersebut dapat diatasi dengan
cara menggunakan dua buah
metode modulasi. Yang pertama
adalah Teknik Modulasi CDM (Code
Division Multiplexing) atau Spread
Spectrum.
Dalam menggunakan metode ini,
sinyal informasi dapat tersebar dalam
kisaran frekuensi yang lebar.
Tingkat sinyal informasi dibuat sangat
rendah dengan harapan tidak
akan terganggu tingkat noise yang
sangat tinggi di PLC.
Kedua, dengan menggunakan
Teknik Modulasi OFDM (Orthogonal
Frequency Division Multiflexing).
Metode modulasi ini dipergunakan
banyak vendor karena dinilai cukup
stabil. Efisiensi modulasinya dapat
mencapai 5 bit per hz yang lebih tinggi
dari metode modulasi lainnya.
Pada proses pendistribusian listrik
ke pelanggan, agar tegangan sesuai
standar peralatan pelanggan 220 V,
maka melalui trafo distribusi tegangan
12 kV diturunkan menjadi 380
V. Jaringan dengan tegangan 20 kV
/380 V inilah yang disebut jaringan
tegangan rendah. Trafo distribusi di
Indonesia biasanya diletakkan tergantung
pada tiang-tiang listrik yang
sering kita lihat dipinggir jalan.
Dimanakah titik tumpang sari atau
“penitipan” sinyal-singal telekomuni-
Komunikasi Data Lewat Kabel Listrik
MUNGKINKAH Akses
internet pada jaringan
listrik ?
Internet keberadaannya
oleh sebagian masyarakat
kita merupakan sarana
komunikasi yang cukup
mahal, sehingga penggunaan
hanya dikalangan
terbatas saja.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More